Rabu, 25 Maret 2009

Organisasi

Asas-asas organisasi adalah berbagai pedoman yang sejauh mungkin hendaknya dilaksanakan agar diperoleh struktur organisasi yang baik dan aktifitas organisasi dapat berjalan dengan lancar.
Dari definisi tersebut berarti asas-asas organisasi berperan dua macam,
Pertama : pedoman untuk membentuk struktur organisasi yang sehat dan efisien.
Dalam struktur ini terdapat sejumlah spesialis fungsional yang mengawasi kegiatan masing-masingKedua : pedoman untuk melakukan kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan lancar.
Adapun urutan Asas-asas organisasi adalah sebagai berikut :
Perumusan tujuan yang jelas
Departemenisasi
Pembagian kerja
Koordinasi
Pelimpahan wewenang
Rentangan kendali
Jenjang organisasi
Kesatuan Perintah
Fleksibilitas
Berkelangsungan
Keseimbangan

Bentuk-bentuk Organisasi :
Organisasi garis (Line Organitation)
Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu dan masing-masing memberi pertanggung jawaban tugasnya kepada atasan tertentu. Di sini seseorang hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasan saja. Oleh karena itu setiap atasan dituntut berpengetahuan yang serba guna, sebab ia tidak memiliki pembantu ahli. Jenis organisasi ini sesuai untuk perusahaan kecil.

Kebaikan Organisasi Garis :
1.Garis tanggung jawab dan wewenang yang langsung bersifat sederhana serta mudah untuk dimengerti.
2.Disiplin dan pengawasan dipermudah karena jelasnya saluran perintah.
3.Keputusan dapat dibuat lebih cepat.
4.Jika digunakan secara tepat, dapat memiliki fleksibilitas terhadap perubahan keadaan.

Keburukan Organisasi Garis :
1.pertumbuhan fungsi garis tanpa perkembangan fungsi staf akan membebani tanggung jawab adminstratif secara berlebihan.
2.Sulit untuk memperoleh dana dan melatih karyawan yang serbabisa.
3.Diperlukan pemimpin perusahaan yang cakap dan berpengetahuan luas.
4.Sering kali terjadi kurang adanya koordinasi anter bagian secara horisontal.

Organisasi Garis dan Staf (Line-Staff Organitation)
Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang luas daerah kerjanya serta memiliki bidang tugas yang kompleks. Struktur organisasi ini berusaha untuk menyempurnakan kekurangan yang ada pada struktur struktur organisasi garis.
Disini kesatuan perintah tetap dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa orang staf saja.
Maksud dari staf disini ialah orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pemimpin di dalam organisasi tersebut jika pemimpin itu mengalami kesulitan dalam memecahkan persoalan organisasi.


Kebaikan Organisasi Garis dan Staf :
1.Manajer hanya memerlukan keahlihan khusus dalam bidangnya saja.
2.Dapat mewujudkan “The right man in the place”.
3.Semua perintah diberikan ke bawah melalui pimpinan sehingga kewibawaan pimpinan tetap terjaga

Keburukan Organisasi Garis dan Staf :
1.Wewenang staf harus dinyatakan secara tegas agar tidak menimbulkan friksi, sebab seorang staf pada mulanya hanya memberikan nasihat pada akhirnya dapat memberi perintah
2.Unit staf sering dapat memaksakan sarannya pada unit garis atau dapat tidak efektif jika hanya menunggu sampai diminta untuk memberikan sarannya.
3.Sering kali sukar untuk dikoordinasikan disebabkan rumit dan kompleksnya susunan organisasi

Organisasi Fungsional

Struktur ini merupakan bentuk organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut, misalkan fungsi produksi, keuangan, administrasi dan lain-lain. Di sini seorang karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan berwenang pada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua karyawan disemua bagian, selama masih berhubungan dengan bidang pekerjaannya.


Kebaikan Organisasi Fungsional :
1.Memberikan adanya spesialisasi
2.Mudah untuk mengisi setiap jabatan karena masing-masing hanya membutuhkan keahlihan tertentu.
3.memberikan pengawasan teknis yang lebih efektif terhadap karyawan.


Keburukan Organisasi Fungsional :
1.Dapat mematahkan kesatuan perintah dan tanggung jawab karena buruh menerima perintah dari atasan yang memiliki kekuasaan yang sama.
2.Sering kali terjadi para spesialis (ahli) sulit bekerja sama, karena amsing-masing merasa bidang spesialisasinyalah yang terpenting.

Tidak ada komentar: